Pengertian Sumber Daya Alam
- SDA adalah potensi ekosistem dan fungsinya yang dapat dimanfaatkan untuk makhluk hidup termasuk manusia.
- Pemanfaatan ekosistem berbeda antara manusia dengan makhluk lainnya.
- Manusia memanfaatkan ekosistem secara intensif untuk memenuhi kebutuhan hidup yang besar dan beraneka ragam.
- Nilai ekosistem sebagai sumber daya alam bagi manusia lebih besar dibandingkan dengan makhluk hidup lain.
Klasifikasi Sumber Daya Alam
- Tidak akan habis
- Tidak dapat diubah
Tdk akan hbs, ttp tdk dapat bgitu banyak diubah mell kegiatan manusia
Contoh :
Tenaga atom (banyak terkandung dalam batuan bumi)
Tenaga angin (akibat kondisi iklim)
Hujan (jumlah melimpah)
Tenaga pasang surut (hubungan matahari-bulan-bumi)
- Dapat salah guna
Tdk akan hbs, ttp kalau salah pemanfaatannya, kualitas menurun dan bahkan rusak
Contoh :
Sinar matahari (ada cemaran udara fotosintesis terganggu)
Atmosfer (ada cemaran, kualitas menurun)
Perairan di lautan (ada cemaran, kualitas turun)
Tenaga aliran air (persediaan kurang, bila kekeringan)
Pemandangan alam dalam arti luas
- Dapat habis
- Dapat dipertahankan
SDA yang kelestariannya bergantung bagaimana cara manusia menggunakannya
- Renewable ( dapat diperbaharui )
Kelestarian SDA sangat tergantung bagaimana manusia merencanakan dan mengelolanya
Contoh :
Plasma nutfah (satwa, tanaman langka, mibrobia hutan dll), Air, kesuburan tanah, tenaga manusia, produksi pertanian dan kehutanan dll
- Unrenewable ( tidak dapat diperbaharui )
Sekali punah tidak akan dapat diperbaiki dengan cara apapun
Contoh :
Ekosistem alami
Jenis satwa liar
- Tdk dpt dipertahankan
Sekali dipakai tidak dapat diganti atau diperbaharui (sumber daya galian/mineral)
- Dapat digunakan lagi (Recycling)
Segi konsumsinya kecil, potensi pemakaian tinggi
Contoh :
Permata dan metal non konsumtif
- Tdk dpt digunakan lg
Konsumsi tinggi, yakin akan habis
Contoh :
Minyak bumi/gas
Mineral non metal (gelas, gigsum, garam nimeral)
Metal yang dikonsumsi tinggi (timah pada minyak dan cat, timah putih pada pasta gigi)
Konsep Kelestarian dan Pendayagunaan Sumber Daya
Konsep Dasar Pengelolaan SDA ditujukan :
- Untuk menjamin kelestarian kualitas lingkungan (produktif, rekreatif dan estetik)
- Menjamin adanya kelestarian hasil dan pemanfaatan sumber daya alam (dapat terus menerus menghasilkan dalam jangka waktu yang panjang)
Konsep Keterkaitan
- Diperlukan pendekatan yang interdisiplin dan penelaahan, pengaturan dan pengolahan SDA.
- Manusia tidak dapat memanfaatan suatu bentuk SDA tanpa mempengaruhi SDA yang lain.
- SDA beragam, tetapi juga dapat menyebabkan :
- peningkatan erosi tanah,
- penurunan kesuburan tanah,
- pengendapan/pengeruhan sungai oleh lumpur,
- penurunan air permukaan di musim kemarau dan pelimpahan air permukaan di musim hujan,
- penurunan Kadar air tanah.
- penurunan hasil hutan.
Konsep Kelestarian dan Pendayagunaan
- Jaminan :
- Kelestarian kualitas lingkungan
- Produktif, rekreatif, estetik
- Kelestarian hasil dan pemanfaatan
- Hub. harmonis mns dg sda
- Kelestarian kualitas lingkungan
- Solusi :
- Penelaahan, pengaturan dan pengolahan thd pemanfaatan (tidak bersifat sektoral)
Konsep Keterkaitan
- Pemanfaatan suatu btk S.D. akan mempengaruhi S.D. lain
- Pendekatan interdisipliner :
- telaah, atur dan olah
Prinsip Pelestarian Sumber daya hayati
- Daya toleransi (SDA punya batas toleransi tertentu, bila dilampaui akan rusak)
- Inoptimum (tdk ada sumber daya alam hayati yg dpt berkembang scr optimal)
- Faktor pengontrol (Faktor yg dpt mengotrol dinamika populasi sda hayati)
- Irreversible (Bbrp sda hayati tdk dpt diperbaharui lagi, krn mata rantai ekosistemnya terputus)
- Pembudidayaan (sda hayati yg telah dibudidayakan hrs terus menerus dipelihara dan dilindung. Jika tdk perkembangannya menjadi terbatas)